Tak terasa waktu berjalan dengan cepat, tahu-tahu kalender sudah berganti ke tahun dan dekade baru: 2020. Tahun baru identik dengan membuat resolusi demi membuat diri dan masa depan yang lebih baik.
Untuk tahun ini, apa saja resolusi tahun baru taxmates? Resolusi tahun baru bagi kebanyakan orang biasanya berputar di penataan hidup. Bisa berupa menjaga kesehatan dengan makan yang baik dan olahraga teratur, menghentikan kebiasaan menunda (jangan lagi pro di procrastination!), lebih aktif di organisasi atau kantor, dan yang akhir-akhir ini ngetren, mulai mengasuh dan menyayangi diri dengan lebih baik alias self-care.
Daftar resolusi yang ingin dicapai orang-orang akan berubah seiring dengan bergantinya tren dan waktu. Namun selalu ada resolusi yang tak akan pernah lekang oleh waktu, yaitu… kalau taxmates pikir menabung, berarti benar! Menabung memang sangat penting, tapi ia hanya satu faktor dari suatu hal yang lebih besar, yaitu perencanaan finansial.
Sesuai yang diimplikasikan namanya, perencanaan finansial berhubungan dengan hal-hal yang taxmates bisa lakukan untuk menata keuangan agar bisa lebih baik dari sebelumnya. Hal ini sangat penting tapi sayangnya jarang diajarkan oleh orangtua dan sekolah, sehingga kita terpaksa belajar otodidak setelah bekerja. Entah ini didapatkan dari diskusi dengan teman kantor atau hasil cari Gugel.
Itupun tidak bisa langsung diaplikasikan, harus disesuaikan dengan gaji dan kebutuhan yang suka berbeda. Bingung? Capek? Memang, tapi ini penting! Jadi tetap simak sampai habis ya.
Lalu enaknya bagaimana? Sebelum sampai situ, ada baiknya kita bahas dulu yuk penataan finansial dasar.
Sebagai basic rules, pertama taxmates harus membuat budget untuk semua pengeluaran. Taxmates bisa memulai dengan melihat gaji bersih setelah dipotong pajak dan hitungan kasar pengeluaran dalam sebulan. Ini termasuk tempat tinggal, air, listrik, makanan, transportasi, BPJS/asuransi, komunikasi, hiburan, pajak kendaraan, pajak bumi dan bangunan (kalau punya rumah/gedung pribadi) dan paling penting, tabungan. Ubah hitungan kasaran ini sebagai anggaran belanja taxmates dalam sebulan.
Kedua, sisihkan minimal 20% dari total gaji taxmates untuk dialokasikan ke tabungan. Terdengar besar ya? Iya sih, tapi minimum 20% ini hanya hitungan idealnya kok. Meskipun taxmates tidak bisa menyisihkan sebesar itu, tetap usahakan untuk menabung rutin. Hal ini bisa taxmates lakukan dengan memotong deposit gaji taxmates tiap bulannya.
Walaupun jumlahnya terasa sedikit, punya tabungan akan sangat membantu taxmates di masa depan loh! Setidaknya taxmates enggak akan merepotkan orang lain soal uang ketika ada kejadian tak terduga.
Ketiga, berhati-hatilah dalam melakukan pengeluaran. Usahakan untuk tidak melebihi budget yang sudah taxmates tentukan di awal dan jangan sampai mengorek tabungan kecuali benar-benar urgent.
Selalu catat pengeluaran taxmates. Mencatat tidak hanya membuat taxmates bisa menghitung sisa uang dan budget, tapi juga bisa membuat malu atau bahkan malas mengeluarkan uang untuk keperluan kurang penting. Ditambah mencatat pengeluaran dan pemasukan membuat taxmates bisa lebih disiplin dalam mengatur keuangan.
Keempat, kurang-kurangi penggunaan kartu kredit atau pembayaran kredit seperti paylater! Kadang taxmates malas mengeluarkan cash (atau bahkan gak punya)atau top-up, jadinya milih pakai paylater. Taxmates bisa saja mikir membayarnya bulan depan, tapi pikir-pikir lagi deh. Apakah taxmates bisa benar-benar membayarnya bulan depan? Apakah taxmates yakin tidak akan melebihi budget bulan ini dan bulan depan? Kalau enggak yakin, sebaiknya kurang-kurangi atau lebih baik lagi, jangan pakai ya. Kecuali kalau benar-benar kepepet.
Semoga taxmates semakin tercerahkan sekaligus terinspirasi memulai resolusi perencanaan keuangan dasar demi masa depan yang lebih baik.